Pendidikan Anak Usia Dini Tidak Sama dengan PAUD dan Playgroup

Pendidikan Anak Usia Dini Tidak Sama dengan PAUD dan Playgroup

 

Pendidikan merupakan hal terpenting yang harus dilakukan oleh setiap anak karena memiliki dampak yang signifikan terhadap masa depan mereka. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak-anak yang mengikuti pendidikan prasekolah atau anak usia dini telah meningkatkan keterampilan membaca, kosa kata yang lebih banyak, dan keterampilan matematika dasar.

Kesadaran ini juga semakin meningkat, begitu pula dengan banyaknya orang tua yang menyekolahkan anaknya sejak balita. Banyak sekolah telah dibangun di Indonesia untuk memfasilitasi pendidikan anak usia dini. PAUD, playgroup, dan TK adalah semua pilihan.

Lantas, apa perbedaan antara ketiga sekolah tersebut? Ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan. Yuk, coba pahami istilah-istilah pendidikan anak usia dini ini agar kamu yang akan menyekolahkan anak dalam waktu dekat bisa mengambil keputusan yang lebih baik!

Cek Tk Di Bali    

1. PAUD.

PAUD adalah singkatan dari Preschool and Early Childhood Education. PAUD adalah jenjang pendidikan yang diberikan sebelum anak memasuki pendidikan dasar, yaitu pada usia 1-8 tahun, menurut undang-undang pasal 28 tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003.

Anak usia dini akan dikenalkan dengan nama-nama warna (merah, biru, kuning, dsb), bentuk (bulat, segitiga, persegi, dsb), dan benda-benda di tingkat sekolah yang disebut juga prasekolah (seperti body bagian yaitu, tangan, kaki, mata, dll). Selanjutnya, anak-anak dibiasakan untuk belajar bagaimana berkomunikasi dengan lingkungannya dan mengikuti perintah-perintah sederhana.

 

2. Kelompok bermain anak

Orang tua yang lulus jenjang PAUD dan ingin melanjutkan pendidikan dini anaknya dapat melanjutkan ke jenjang playgroup. Kelompok bermain yang masih tergolong pendidikan nonformal ini didesain untuk anak usia 2-4 tahun.

Anak-anak yang berpartisipasi dalam kelompok bermain belajar lebih banyak tentang mengembangkan keterampilan motorik, kecerdasan emosional, dan bagaimana bertindak dan berperilaku. Pembelajaran juga dilakukan melalui permainan yang tetap menyenangkan.

 

3. Sekolah dasar

Taman Kanak-Kanak – Pendidikan Anak Usia Dini Tidak Sama dengan Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak PAUD

Berbeda dengan kelompok bermain, taman kanak-kanak atau taman kanak-kanak merupakan bagian dari lembaga pendidikan formal. Taman Kanak-Kanak yang diperuntukkan bagi anak usia 4-6 tahun merupakan tahapan selanjutnya setelah anak lulus dari kelompok bermain.

Siswa TK mengikuti kurikulum akademik. Tujuannya adalah untuk lebih mempersiapkan anak-anak untuk pendidikan sekolah dasar. Akibatnya, anak mulai belajar keterampilan kognitif seperti berhitung dan membaca. Dengan adanya kegiatan rutin ini, maka secara alami mereka akan menjadi lebih disiplin, terutama dalam menjalankan rutinitas sekolahnya seperti bangun pagi dan beraktivitas hingga setengah hari.

Meski anak sudah disekolahkan sejak usia dini, bukan berarti peran orang tua berkurang setengahnya. Para ibu dan ayah harus terus memantau aktivitas anaknya, mengevaluasi metode pembelajaran, dan mendampinginya saat bersosialisasi. Kalaupun kita sudah mengajarkannya, kita harus memantapkannya di rumah agar anak terbiasa memiliki pengaruh positif dalam kehidupannya.

Orang tua harus tetap menjadi pendidik utama bagi anak-anaknya. PAUD bisa menjadi mitra bagi orang tua untuk sementara waktu.