Lampu Lalin Terlalu Cepat, Warga Keluhkan Macet di Soewondo Pati

PATI, Lingkarjateng.id – Banyak masyarakat mengeluhkan padatnya lalu lintas di perempatan Rumah Sakit (RS) Soewondo Pati, khususnya saat jam kantor. Meski begitu, hingga kini belum ada tindakan khusus dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati untuk mengatasi persoalan tersebut.

MACET: Petugas Dishub Pati mengurai kepadatan arus lalu lintas di perempatan RS Soewondo. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

Dishub Pati melalui Kabid Pengendalian dan Operasional, Nita Agustiningtyas, mengatakan bahwa salah satu penyebab kemacetan di perempatan RS Soewondo itu adalah t1mer lampu rambu lalu lintas atau lampu APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) yang terlalu cepat. Namun, dirinya mengaku belum berencana mengatur ulang t1mer di sana.

 

“Dari Dishub memang belum ada pengaturan ulang terkait t1mer waktu, karena kondisinya bisa dikendalikan. Sore, dari kepolisian juga berjaga. Saat ini memang kondisi lampu masih dimonitor, karena kemacetan hanya 10-15 menit,” terang Nita saat dihubungi baru baru ini.

 

baca juga : Dipuji Di Piala Dunia ini hal buruk yang jepang yang jarang orang tau

Menurutnya, kemacetan ini tidak terlalu parah dan masih bisa dikendalikan. Karena selain lampu APILL, volume kendaraan yang menumpuk saat jam berangkat dan pulang kantor adalah faktor lain dari kemacetan ini.

 

Pihaknya bersama dengan Satlantas Polresta Pati pun senantiasa melakukan pengaturan arus lalu lintas di sekitar RS Soewondo guna mengurai kemacetan.

 

“Kepadatan terjadi karena jam pulang sekolah dan pulang kerja berbarengan. Akses keluar menuju Utara ‘kan lewat RSU Suwondo semua, jadi jamnya bareng otomatis volume kendaraan melintas cukup tinggi. Terutama memang dari selatan, karena yang dari arah Utara banyak belok ke barat dan itu memakan waktu juga,” jelasnya.

 

Dirinya berpesan, agar masyarakat terutama pengguna jalan untuk bersabar menunggu lampu rambu lalu lintas. Jika nantinya kemacetan sudah dinilai cukup lama, pihaknya akan menata ulang t1mer waktu pada lampu rambu tersebut.

 

“Tetap hati-hati, antar pengemudi jangan saling memaksakan, bersabar patuhi rambu lalu lintas,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)