Bekerja tidak melulu wajib berasal dari kantor. Dengan tren tipe bekerja mobile yang jadi marak, perusahaan terhitung jadi sering mengadakan konferensi video. Sayangnya, tanpa peralatan yang memadai, konferensi video sanggup berjalan dengan tidak menyenangkan.
Salah satu masalah yang biasa dihadapi adalah kamera yang tidak sanggup menampilkan semua peserta didalam ruangan.
Mengerti hal ini, Logitech meluncurkan Logitech MeetUp. Kamera ini punyai sudut pandang 120 derajat, lebih besar berasal dari kebanyakan kamera yang ada, yang kebanyakan cuma punyai sudut pandang 90 derajat.
Didesain untuk digunakan di ruang kolaborasi kecil, MeetUp optimal untuk digunakan didalam pertemuan dengan peserta lebih kurang enam sampai delapan orang. Kamera konferensi ini terhitung udah ditambah dengan tiga mikrofon.
Tujuannya untuk menegaskan bahwa nada semua peserta sanggup ditangkap dengan baik. Selain itu, Logitech terhitung sediakan satu mikrofon ekstra untuk digunakan didalam ruangan yang lebih besar.
Satu kelebihan yang diunggulkan oleh Logitech berasal dari kamera barunya ini adalah kompatibilitasnya. Saat ditemui di kantor Logitech, Country Manager Logitech Indonesia, Ismail Maksum menjelaskan bahwa MeetUp sesuai dengan bermacam aplikasi konferensi video, jadi berasal dari Google Hangout sampai Microsoft Skype for Business.
Dihargai Rp16,5 juta, Logitech MeetUp punyai kamera dengan sensor 13MP dan sanggup laksanakan 5x zoom. Ia terhitung udah menolong video 4K Ultra HD.
Pria yang akrab dengan panggilan Ismail ini menjelaskan, kecuali dibandingkan dengan perlengkapan yang diperlukan untuk laksanakan video conference tradisional — yang sanggup memakan cost sampai ratusan juta — harga MeetUp jauh lebih murah. Karena itu, tidak heran kecuali klien Logitech pun tidak cuma perusahaan besar namun terhitung Usaha Kecil Menengah.
MeetUp terhitung lebih enteng dipasang kecuali dibandingkan dengan peralatan video conference tradisional. Ismail menjelaskan, MeetUp lumayan disambungkan ke komputer.
Memang, tidak ada spesifikasi tertentu mengenai komputer yang sesuai dengan kamera ini. Namun, Ismail menganjurkan supaya komputer yang digunakan udah pakai Intel Core i5.
“Agar sanggup enak untuk memproses video dan audio,” kata Ismail. “Memang, Core i3 terhitung udah bisa, namun lebih baik Core i5.” Dia menjelaskan, selagi ini, udah ada lumayan banyak pihak yang pakai kamera konferensi buatannya, jadi berasal dari badan pemerintah seperti Badan Intelijen Nasional sampai perusahaan swasta.