Hal Penting Dalam Membuat Daftar Pustaka Makalah

Saat di bangku sekolah, kamu akan familiar dengan tugas makalah. Karya tulis ilmiah yang dibuat oleh siswa maupun mahasiswa ini dibuat dengan tujuan untuk mengukur pemahaman siswa atau mahasiswa terhadap suatu topik atau materi. 

 

Dalam membuat makalah, terdapat beberapa bagian yang wajib ada seperti cover atau sampul makalah, kata pengantar, daftar isis, pendahuluan, pembahasan, penutup, serta daftar pustaka. 

 

Meskipun terdapat di halaman akhir, daftar pustaka makalah tetap wajib dicantumkan. Hal ini karena kehadiran daftar pustaka dalam sebuah karya tulis sangat penting. Sebab daftar pustaka merupakan salah satu bentuk apresiasi kita terhadap penulis yang karyanya kita gunakan sebagai rujukan. 

Untuk mengetahui lebih jelasnya berikut cara-cara membuat daftar pustaka untuk makalah, simak selengkapnya:

 

Hal Penting Dalam Membuat Daftar Pustaka Makalah

Daftar pustaka adalah unsur makalah yang ditulis di bagian akhir untuk memuat berbagai informasi yang kamu jadikan acuan atau referensi dalam pembuatan makalah, atau jurnal ilmiah apapun. Daftar pustaka tidak hanya ada di makalah saja, melainkan ada di karya tulis lain seperti skripsi, internet, jurnal dan karya lain yang sejenis.

 

Untuk mempermudah proses pembuatan daftar pustaka makalah, maka kamu perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

 

  1. Nama Pengarang

Pertama, penulis wajib menulis nama pengarang secara lengkap tanpa penyingkatan. Kemudian, penulisan juga harus diawali nama akhir/ belakang yang dilanjutkan tanda koma (,), dan baru ikuti dengan nama depan. 

Tetapi, ada beberapa perbedaan dalam penulisan nama pengarang. Hal ini tergantung dari berapa jumlah pengarangnya, berikut contohnya:

 

A. Misalnya, kamu mengambil referensi dari buku karya Muhammad Akbar (Satu Pengarang). Maka nama pengarangnya akan ditulis: 

Akbar, Muhammad. 2021. Psikologi Hukum. Jakarta: Renata Media.

B. Misalnya, kamu mengambil referensi dari buku karya Bagus Ramadhan dan Ardi Wijaya  (Dua pengarang), Maka nama pengarangnya akan ditulis:

Ramadhan, Bagus dan Ardi Wijaya. 2020. Metode Pembelajaran dan Trik Menyelesaikan Soal IPS untuk Pemula. Jakarta: Erlangga.

C. Misalnya, kamu mengambil referensi dari buku karya Ruslan, Santi, Iqbal (Lebih dari tiga pengarang), Maka nama pengarangnya akan ditulis:

Ruslan, Santi., dkk. 2008. Nama Lagu Daerah di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.

 

  1. Tahun Terbit

Selanjutnya penulisan tahun terbit dari buku yang kamu ambil sebagai referensi. Oh ya, jika kamu melihat angka tahun cetakan awal, jangan terkecoh ya. Karena bisa saja kamu menggunakan cetakan kedua, ketiga atau sebagainya. Jadi, gunakanlah tahun cetakan terakhir agar lebih aman. 

 

  1. Judul Buku

Bagian berikutnya jangan lupa mencantumkan judul buku. Tulislah judul buku secara lengkap dengan huruf miring atau italic setelah tahun terbit.

 

  1. Kota dan Nama Penerbit

Terakhir, kamu harus menyertakan juga kota sekaligus nama penerbitan yang mencetak buku tersebut. Namun pada awal penulisan, masukan nama kota terlebih dahulu, baru selanjutnya tanda titik (.), dan disusul oleh nama penerbit. 

 

Sebagai catatan, bila kamu mengambil referensi dari media massa atau jurnal, jangan lupa cantumkan halaman, agar semakin jelas dan rinci informasi yang disajikan oleh penulis makalah atau pembuat karya ilmiah sejenis. 

 

Contoh Daftar Pustaka: 

RE. Rangkuti dkk. 1981 . Buku Kumpulan Lagu-Lagu Daerah. Jakarta.  Titik Terang

 

Fungsi dari daftar pustaka ialah memenuhi etika penulisan karya ilmiah, serta menunjukan keakuratan data-data yang dimuat di dalam makalah. Selain itu, daftar pustaka juga menunjukan bahwa penulisan makalah atau karya ilmiah bukan merupakan karya dari penulis secara keseluruhan, melainkan ada beberapa pemikiran orang lain di dalamnya. 

 

Bagaimana? Cukup mudah bukan membuat daftar pustaka? Itulah hal penting dalam membuat daftar pustaka makalah. Semoga bermanfaat.