Apa itu aspal hotmix dan kegunaanya

Apa itu Aspal HOTMIX itu? Aspal Hotmix ialah pencampuran agregat lembut dengan agregat kasar, dan bahan pengisi ( berbentuk Filler ) dengan aspal sebagai bahan pengikat pada keadaan temperatur panas tinggi (ditetapkan).

Tipe produk hotmix yang dibuat berdasarakan formasi yang ditata dan dites memakai job mix (detail tehnis).

Berdasar rencana JOB MIX itu yang disamakan dengan design konstruksi jalan, karena itu aspal hotmix terdiri jadi beberapa macam salah satunya :

1. Asphalt Concrete Binder Course ( AC-BC ) Arah design : Fondasi / kontruksi jalan / Lapis pengerasan yang disebut lapis di antara lapis aus ( wearing Course ) dengan susunan fondasi (Base Course), lapis mempunyai tujuan untuk kurangi kemelut karena beban jalan raya berat dengan minimal tebal 5 cm.

Susunan ini tidak terkait langsung dengan cuaca tapi harus memiliki ketebalan yang cukup buat dilanjutkan kelapisan selanjutnya.

2. Hot Rolled Sheet ( HRS ) / Lataston ( susunan tipis aspal beton ) ialah lapis permukaan konstruksi jalan dengan beban jalan raya sedang dengan ketebalan penggelaran di antara 3 s/d 4 cm.

3. Asphalt Treated Base ( ATB ) merpukan lapis fondasi atas konstruksi jalan dengan beban jalan raya berat / Tinggi, dengan ketebalan minimal 4 – 5 Cm.

4. Asphalt Concrete Wearing Course ( AC-WC ) / Laston ( Lapis atas beton ) sebagai lapis permukaan jalan dengan beban jalan raya sedang-berat, dengan ketebalan ajang minimal 4 Cm.

5. Sand Sheet ( SS ) sebagai lapis perata permukaan jalan dengan beban jalan raya enteng-sedang dan dipakai untuk jalan lingkungan / perumahan dengan ketebalan Maksimal 3 cm.

Implementasi Aspal HOTMIX banyak di gunakan oleh para jasa pengaspalan tangerang, Aspal Hotmix secara luas dipakai sebagai susunan permukaan konstruksi jalan dengan jalan raya berat – enteng.

Apa kelebihan Aspal Hot Mix :

1. Waktu singkat ( efesiensi waktu).

2. Susunan konstruksi Aspal kedap air.

3. Homogenitas kombinasi anatara material dengan aspal lebih rata.

4. Bisa langsung dipakai/dilewati kendaraan sesudah penghamparan.

5. Memiliki karakter flexible hingga memiliki kenyamanan untuk pengendara,

6. Perawatan yang relative murah dan gampang.

7. Usia bangunan semakin lama.

8. Gampang dalam perhitungan keperluan material.

9. Gampang dalam penyediaan material.

10. Hasil bentangan lebih rata.

11. Kestabilan yang tinggi hingga bisa meredam beban jalan raya tanpa berlangsungnya deformasi

12. Tahan cuaca.

13. Penerapan bentangan dapat dengan mesin atau manual (pendayagunaan warga).